Di awal tahun ketiga gw kuliah, gw
masih diberi kesempatan untuk bisa ngambil 22 sks (setelah mohon sama
pembimbing akademik untuk ngizinin gw nyodok 1 sks). Ada 7 mata kuliah yang gw
ambil di semester 5 ini. Bahasa Belanda V, Bahasa Indonesia Akademik, Bahasa
Portugis Dasar, Hubungan Indonesia–Belanda
A, Morfologi dan Sintaksis Belanda, Pengkajian Teks Sastra Belanda B, dan
Terjemahan Umum Belanda-Indonesia.
Semuanya adalah matkul yang ga bisa lo pandang sebelah mata. Berat
banget dah. Seberat Aq*a galon 19 liter yang sampe saat ini belum bisa gw
angkat (dan kayanya ga bakal bisa gw angkat, untuk menghindari tulang gw patah
saat ngangkat, gw lebih baik ngasih upah ke orang lain buat ngangkat tuh galon).
Untungnya gw bisa mempelajari semua matkul tersebut dgn lancar meskipun diselingi
tangisan-tangisan ga kuat dan ingin menyerah (berharap semoga nilai yang gw
dapet minimal B+ di tiap matkul di semester ini, Amin^^).
Emang bener kata Tama, salah satu
temen gw, dia bilang “semester ini berasa bgt dah kuliah”. Gw setuju 100% dengan
apa yang dibilang Tama. Banyak banget tugas yang berhasil bikin kepala sakit,
tidur ga nyenyak, mungkin ada pertumpahan darah (canda) dan adu argumen sama
temen satu kelompok. Itu semua hal yang ga bisa dipungkiri. Gw salah satu
mahasiswa yang ngerasain berat dan lelahnya menjalani semester yang mulai
memasuki fase-fase ‘semester tua’. Sering uring-uringan, liat nilai toets BBT (Bahasa Belanda Terpadu)
langsung baper, terus nangis, gelisah, dan banyak lagi.
But
finally, the day is coming! Hari-hari yang kita semua tunggu
datang. Sekarang waktunya untuk teriak sekuat-kuatnya “LIBURAN TIBA!!!!!!!!!” Yeaaaaaayyyyyyy
. . . gak ada hal yang membahagiakan ketika masa liburan tiba setelah menjalani
perkuliahan yang berat. NO MORE WAKE UP
AND NO MORE SHOWER AT 6.30 MORNING. NO MORE HOMEWORK. NO MORE PAPER TO DO. NO MORE THINGS TO WORRY.
NO MORE!!! dengan catatan nilai di akun
siak lo udah keluar semua dan hasilnya membahagiakan serta memuaskan. Karena
sebahagia-bahagianya lo akan kedatangan waktu liburan, I think u guys can’t be able to feel holiday completely before knowing
all the score in ur SIAK account. That’s it. Yaaaahhhh begitulah cerita
sebagian mahasiswa, khususnya anak-anak UI. Kayanya sebagian besar mahasiswa UI
pada nervous atau lebih tepatnya takut ketika
buka akun siak. Baik ketika lo mau liat nilai IP dan IPK, maupun persiapan
untuk ikut ajang SIAK WAR.
Banyak banget hal yang mau gw
lakuin di liburan semester kali ini. Sejak selesai UTS, gatau kenapa pengen
banget ke pantai. Mungkin efek sering liat video pantai-pantai eksotis yang ada
di dunia ini di Yout*be. Mau liburan ke pantai. Pantai di mana aja.
Pangandaran, Kuta, atau pantai-pantai yang ada di Indonesia (asal jangan Pantai
Anc*l, karena gw udah sangat-sangat amat muak tiap liburan main ke sana). Pengen
banget ngelepasin dan ngilangin segala stres yang melanda di semester yang
super berat ini. Berat secara lahir dan bathin. Do u guys just start missing ur parents when u have to do adult sh*t that u never had to do. I’ve been doin’ a SH*T ton of paperwork on my own and
TOP OF THAT I have to study for my regular college courses. I wish my Mom and
Dad were here. I just have so much goin’ on and I’m about to explode. I’m just
mentally emotionally and physically exhausted!!! So, pertama-tama yang
paling penting harus dilakukan menurut gw sih perbaikan gizi sama tidur yang
cukup. Karena 3 minggu terakhir, waktu tidur gw berkurang karena ngerjain
beberapa tugas paper dan emang sibuk ikut kegiatan pemira FIB UI. Nah, dari
sini gw akan menceritakan tentang keseruan selama gw ikutan kegiatan yang satu
ini. Het is heel kort maar krachtig.
Dari bulan November gw disibukkan
sama kegiatan yang disebut PEMIRA IKM FIB UI (Pemilihan Raya Ikatan Keluarga
Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia). Jujur,
awalnya gw ga terlalu niat untuk ikut kegiatan ini. Setelah denger dari
beberapa temen tentang kegiatan pemira, mereka rata-rata bilang kalo kegiatan
ini bakalan memakan waktu sekitar satu bulan, dan puncak acaranya itu bulan
Desember, yang bertepatan dengan kegiatan UAS anak UI. Kegiatan kaya gini tuh
ga cocok bgt sama gw, yang notabene-nya
anak ‘mageran’. Tetapi, setelah dipikir berkali-kali akhirnya gw memutuskan
untuk ikut kegiatan ini. Daripada gw ngehabisin waktu gw dengan becanda, main
kartu poker + uno, atau teriak-teriak ngomong ‘kotor’ di kanhum, mending gw
menggunakan waktu luang gw yang sedikit dan sempit untuk kegiatan yang lebih
berguna. Sekali-kali lah ikut kegiatan kampus. Kapan lagi coba. Sebelum gw
bener-bener masuk fase ‘semester tua’. Itung-itung cari pengalaman dan nambah
temen. Itu sih alasan utama gw ikut pemira.
Gw diterima jadi salah satu staf di
Pemira IKM FIB 2016. Rada malu sih awalnya, bukan karena penempatan divisi,
tapi karena gw anak 2014 sendiri. Jadi berasa tua banget. Sebagian besar
staf-nya anak 2015 & 2016. Malah banyak anak 2015 yang posisinya udah jadi
Penanggung Jawab (PJ). Untungnya gw ga terlalu mikirin panjang hal itu. Toh gw
tau kalo gw emang terlambat untuk ikut kegiatan di kampus. Tapi lebih baik
terlambat daripada ga sama sekali, kan?
Kegiatan pentingnya sih di mulai di
awal Desember. Mulai dari kegiatan Roadshow
tanggal 2 Desember lalu. Gw yang ga terlalu banyak omong (bukan karena gw
pendiam, tapi karena gw ga punya ‘pasukan’ untuk diajak ngomong) akhirnya nyoba
untuk ngomong sama beberapa temen di divisi yang sama. Mulai dari Faiz, Aldo,
Ferry, Raka, Rendi, dan beberapa teman lainnya. Puncaknya gw bener-bener kenal
mereka dan mulai ngerasa nyaman dengan divisi gw adalah saat agenda Eksplorasi
tanggal 7 Desember. Saat itulah gw ngerasa kalo divisi keamanan gokil. Alig.
Parah. Keren. Waktu itu, kegiatan Eksplorasi sempet ‘terganggu’ dengan adanya
siaran langsung pertandingan Piala AFF Indonesia vs Vietnam. Tapi justru di
sini titik kelucuan selama gw bertugas. Sebagian besar anak keamanan malah
nonton pertandingan bola, bukan memperhatikan visi misi yang sedang dibicarakan
oleh kandidat calon ketua dan wakil ketua BEM FIB UI dan calon anggota
independen DPM FIB UI. Pepi (bukan nama sebenarnya) waktu itu bergumam “yah
emang susah yaaak para satpam (satpam merujuk ke anak-anak keamanan) ada
pertandingan bola, fokus utama langsung teralihkan. Tinggal tambahin kopi.
Mantep udah”. Gw ngakak dalam hati pas denger Pepi bilang itu sambil terus
nonton bola. Tapi keasyikan kita ga berlangsung lama. Datanglah sang PJ.
Takutlah kita. “Sebenernya boleh sih nonton bola, itu ga dilarang, tapi tolong
dikondisikan” kata sang PJ. Akhirnya kita tetap nonton bola. Pastinya
ngumpet-ngumpet. 10 detik liat tv, detik selanjutnya liat Ghivari dan berharap
doi ga nangkep basah kita nonton bola. Kalo kata Raka dan Rendi, tugas kita
malah jadi “mengamankan anak keamanan” bukan “mengamankan calon kandidat”.
Waktu itu gw perhatiin beberapa anak keamanan yang matanya ga bisa lepas dari
layar kaca, misalnya Aldo, Luthfan, Oliver, Bimo, Faiz, dan Pepi. Menurut gw
nontonin ekspresinya anak-anak keamanan nonton bola ngumpet-ngumpet dari
lirikan sang PJ, lebih menarik daripada pertandingan bolanya sendiri. Sampe
sekarang gw masih ngakak tiap ngebayangin ekspresi anak-anak keamanan pas
nonton bola, yang paling ekpresif sih mukanya Oliver. Oliver is het beste!
Setelah kegiatan Eksplorasi ada
lagi kegiatan Debat calon kandidat keesokan harinya. Sampe acara puncak, yaitu
pemungutan suara dari 13-16 Desember. Kita bertugas di masing-masing Tempat
Pemungutan Suara (TPS) sesuai jadwal yang udah dikasih. Kebetulan hari-hari
pemungutan suara bertepatan sama minggu-minggu UAS anak FIB. Walaupun terasa
berat, yah dijalanin aja. Tanggung jawab harus tetap dijunjung tinggi. Untungnya,
anak-anak keamanan saling membantu demi terciptanya kegiatan pemira yang lancar
dan aman. Sesuai sama tagline yang
kita buat “KEAMANAN AMAN”. Harapan kita semua emang terwujud. Kegiatan pemira
FIB UI 2016 dapat berjalan lancar sampai akhir. Well, selamat kepada kandidat Ketua-Wakil Ketua BEM FIB UI, serta
Anggota Independen DPM FIB UI 2017 yang telah terpilih. Semoga kalian dapat
menjalankan tugas dan amanat yang telah
diberikan sesuai dengan visi dan misi yang kalian janjikan pada saat
kampanye. Semoga kalian dapat memberikan perubahan yang positif kepada fakultas
kita tercinta, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, ke arah yang lebih baik lagi.
![]() |
Sumber : Group Chatting Line Keamanan PEMIRA FIB UI |
Gw
mau ngucapin beribu-ribu terima kasih kepada temen-temen yang telah memberikan
bantuan kepada gw selama bertugas.
· Pertama gw mau berterima kasih untuk
Muhammad Ghivari Sarena (Sastra Jerman, 2015) yang memberi kesempatan gw untuk
gabung jadi staf keamanan di pemira FIB tahun ini. Makasih banyak karena
ngijinin gw gabung di divisi ini. Makasih juga karena selalu mengarahkan gw yang
amatir ini ketika bertugas, dan selalu mendengar keluh kesah yang gw sampein. Du bist meine beste Freundin und du bist so wertvoll für mich. Ich hoffe wir kӧnnen für immer beste Freunde bleiben. Kamu memang mantap, Bung! #SalamMantapJiwa. Ich liebe dich, Ghivari.
· Makasih juga buat Febrian Rizaldi alias
Pepi (Sastra Jepang, 2015) yang selalu mengayomi kami, anak keamanan, dalam
bertugas dan bekerja semaksimal mungkin demi tercapainya target utama kita
yaitu kegiatan pemira FIB 2016 yang aman. Kamoooh menggemaskan~~! Aishiteiru, Pep.
· Makasih Faiz Budiman (Ilmu Sejarah,
2016) atas segala ucapan kocak yang keluar dari mulut lo. Gatau gw-nya emang
tipe receh atau apa, tapi gw sangat-sangat amat merasa terhibur. I Love U, Iz.
· Makasih buat Christoper Aldo (Sastra
Belanda, 2016) junior emesh dan paling ganteng di SasBel’16 (kata teman-teman
gw, bukan gw). Berkat lo gw tau lagu samp*h tapi kalo didengerin lama-lama
ternyata enak juga. Panjat sosial terus
bro sampe naik status. Ik hou van
je, Do.
· Makasih buat Raka Fadhil (Ilmu Filsafat,
2016) yang selalu ngasih tumpangan kalo pulang malam. Lo secara ga langsung
menyelamatkan gw dari ganasnya jalan Margonda yang dipenuhi para pengendara
motor yang berlagak seperti pembalap yang lagi ngendarain motornya di sirkuit Moto GP. Jasamu takkan pernah
terlupakan, dek. Makasih juga karena mau berbagi cerita tentang kampus lamanya.
Banyak banget pelajaran yang bisa gw ambil dari cerita yang lo share. Hope u can find what u are looking for here, in this 'new' Faculty of Humanities. I Love U,
Raka.
· Makasih buat Fadillah Kharisma Guzaini,
Luthfan Prasatya, dan Andre Oliver (Sastra Belanda, 2015) yang kocak banget.
Dari luar kalian menakutkan (buat gw) tapi ternyata kalian kocak banget. Kocak
parah. Sumpah. Ga boong. Ibaratnya timnas Italia dan Juventus FC, kalian adalah defender
trio BBC (Barzagli, Bonucci, Chiellini). Kalian adalah defender-nya divisi keamanan yang sangat diandalkan. Kehadiran
kalian sangat penting. Krusial lah pokonya. Well,
semoga kalian bisa mendapatkan nilai yang bagus di semester ini. Terutama BBT.
Hati-hati semester 4 ada mata kuliah yang namanya ‘Analisis Teks’, itu mata
kuliah lumayan susah dah. Kata-kata Anj*ng, Fu*k, Sh*t, . . . . . (silahkan
masukan umpatan lainnya sesuai hati kalian untuk mata kuliah ini) bakalan
sering keluar dari mulut kalian nanti. Maak je geen zorgen! als jullie hard studeren, zal uiteindelijk alles goed zijn. Hoe
je taai, broers!!! Ik hou van Jullie.
· Makasih juga buat si 'D’ Accord' Muhammad Syaiful (Sastra Prancis, 2016), lo sabar banget
dah. Walaupun sering diusilin di grup sama trio Fadhil, Luthfan dan Oliver, lo
tetap biasa aja. Gw suka gaya lo bang Ipul. Selo aja yaaaaak, semuanya hanya
becanda. Maafkan kita. Karena sejatinya dalam satu grup itu, kalo gada kambing
hitam susah asiknya. Makanya harus dicari siapa yang pantes ngisi posisi
“kambing hitam” tersebut. Ini becanda, Pul wkwkwkkwwk. Soalnya gw gatau harus
nulis apa untuk lo. Pokonya lo baik bgt dah. Gw kaga tau bahasa Prancis-nya “I LOVE U” apaan. Je t'aime, bang Ipul.
· Makasih buat Ferry Artajaya (Sastra
Jepang, 2016) alias Bao Chun Lai tapi maunya dipanggil dengan embel-embel
“Bryan”. Ekspresi datar lo adalah kunci utama letak kelucuan lo. Terus
dipertahankan ya, dek. Makasih juga buat Afghani T. Ramadhan (Sastra Jepang,
2016) temennya Bao Chun Lai, selalu waspada kalo naik motor ya, dek. Try as hard as possible not to be in a rush. Please don't drive in a high speed. Please be aware of the speed limit. Please be aware that someone's future--someone's life-- is in ur hands. Please take care of urself and people around u. Jangan
ngajarin orang lain ikeh-ikeh yaaaak
wkwkwkkwkwk. Aishiteiru buat Bryan Bao
Chun Lai dan Afghani.
· Makasih buat Muhammad Rifky Fadhila (Ilmu
Sejarah, 2016). Di penghujung pemira gw baru tau kalo panggilan lo itu Baba.
Maaf yaaak kalo gw ga notice nama
panggilan lo dari awal kegiatan pemira. Semangat belajar Bahasa Belanda Dasar.
Kalo ada yang ga ngerti boleh banget ko nanya ke gw wkwkwkwkwk. I LOVE U~
· Makasih buat Frederick Arya Bimo Sapto
Raharjo (Ilmu Sejarah, 2016). Nama bapak panjang amat buset dah. Aduh gw bingung mau
ngomong apa. Lo juga baik banget orangnya. Di grup chat juga lo ga sering ikutan kalo anak cowo lagi ngomongin hal
yang “begituan”. Semangat Bimo. Ik hou
van je, ook.
· Makasih juga buat Muhammad Rendi Aulia
dan Arinta Agustiningtyas alias Capung (Sastra Jerman, 2015). Kalian mantap
sekali!!! Semangat belajar bahasa Jermannya. Ghivari juga semangat. Keine 'mach ich morgen' wenn du es heute machen kannsr, so mach das heute!!! Gw pernah
ngambil Jerman Dasar A dan (menurut gw) lumayan susah. Banyak aturannya. Ribet.
Mana pake acara ada ‘kasus’ segala. Gw ga ngerti lagi dah buat kalian yang
emang anak Sastra Jerman itu bahasa Jerman seribet apa, tapi gw yakin kalian
pasti bisa dapet nilai bagus. Kemarin di grup chatting Line Rendi bilang kalo dia yang bakalan ngasih nilai. Request nilai A yaaaak, Ren. Minimal B+
lah bisa, kan? Wkwkkwkwk. I LOVE U Rendi
dan Capung.
![]() |
Sumber : https://www.instagram.com/febrianrizaldi/ |
Jangan ngerasa aneh ya kalo kalian semua gw kasih ucapan “I LOVE U”. Gw emang suka bilang itu ke semua temen-temen gw. Kalimat itu emang yang paling gw suka dan bisa merepresentasi rasa sayang dan cinta ke semua temen-temen gw. There’s so many kinds of love, u know like . . . u love ur parents, u love ur cats, u love ur fav band member, and u love ur best friend. Pokonya makasi banget lah buat semua anak-anak keamanan. Divisi yang gokil parah banget menurut gw. Gw sering banget ketawa ngakak di kosan sendirian tiap liat chat-chat kalian di grup Line. I love people who make me laugh. I honestly think it’s the thing I like, to laugh. It cures a multitude of ills. Kalian semua adalah dedek-dedek emeshku yang membuat hari-hari kuliah ka Debby yang berat dan penuh dengan beban terasa (agak) berkurang. I LOVE U GUYS SO DAMN MUCH ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ (Karena anggota divisi keamanan ada 16 orang, jadi gw tulis tanda Love-nya 16 juga).
The
last but not least untuk anak-anak Kanhum. Ery, Enrile,
Tama, Tomi, Wildan, Mas Renanda, dan Bagus. Maaf yaaak kalo di semester ini gw
jadi agak sering baper. Itu murni karena nilai toets gw atau ujian lainnya jelek, bukan karena gw benci kalian.
Makasih karena bisa ngertiin gw yang cara ngomongnya agak nge-gas, padahal
sebenernya ga. Itu efek karena volume suara gw kalo lagi ngomong emang gede.
Yah, gw tau lah pasti kalian lebih ngerti hal itu dibanding anak-anak yang lain. Well, u guys are so Amazing! I really like
to learning and growing with them here. I feel really grateful towards all of
them. It is my first time saying this. Honestly, I’m feeling awkward to say it
out and I can’t say it out loudly in front of u guys!!!!
Actually
now I don’t have any thoughts to say about each one of u. Everything is good.
When we were hanging out in Kantin Humaniora, when we’re playing Uno and Poker,
talking about everything and laugh together. Sometimes . . . . . . . when we
laugh together, it’s not just happiness, I think I just found a real happiness.
So, during those times, I would have thoughts
like ‘this is really happiness’. Though we have to do our assignment and
get pain in our head (and maybe our heart), I just enjoy that moment. Although here may be some conflicts, let’s go
on together till our graduation day (maksimal lulus S1 4
tahun ya guys, jan lama-lama). I’LL
ALWAYS LOVE U GUYS NO MATTER WHAT HAPPEN!!! ♥♥♥♥♥♥♥♥
Akhirnya, selamat tinggal semester
5. Selamat tinggal semester yang terasa begitu amat panjang. Selamat tinggal
semester yang melelahkan tetapi memiliki banyak kenangan menyenangkan. Semoga
ketika liat SIAK, nilai-nilai yang didapatkan membuat kita tersenyum senang
bahagia. Mari kita liburan!!!
Xoxo
Deb:)
Ga sengaja buka ini lg, sumpah jd nostalgia bgt.!! Thanks Deb's World udah nulis ttg ini di Internet, jadi sampai kapan pun ga akan hilang kenangannya :)
ReplyDelete